Grup B bisa dikatakan grup paling lengkap.
Dihuni oleh tiga mantan juara eropa, serta satu finalis Euro 2004, menjadikan
Grup B sebagai grup neraka di Euro 2012 ini. Diatas kertas, kekuatan Jerman dan
Belanda masih belum mampu disaingi oleh Portugal dan Denmark, apalagi berkaca
pada prestasi dua tim ini pada perhelatan Piala Dunia 2010 lalu. Jerman kala
itu, menjadi juara tiga, sedangkan Belanda finis sebagai runner up usai
ditundukkan Xavi cs. Tapi, jangan salah, Portugal punya pemain terbaik dunia, Cristiano
Ronaldo. Sementara, tim dinamit Denmark siap meledak lagi seperti pada Euro
1992 silam.
BELANDA
Berbekal materi pemain yang nyaris sama ketika
berhasil mencapai final Piala Dunia 2010, Belanda kali ini menjadi salah satu
tim teratas yang difaforitkan merebut trophy Henry Delauney tahun ini. Pelatih
Bert van Marwijk nampaknya tahu betul istilah ‘Don’t change the winning team’.
Pemain-pemain gaek seperti Wilfred Bouma, John Heitinga, Joris Mathijsen,
sampai Mark van Bommel, masih menjadi andalan tim Oranye. Belum lagi
pemain-pemain yang sedang memasuki usia emas macam Wesley Sneijder, Rafael Van
der Vaart, Arjen Robben, Nigel De Jong, serta Robin Van Persie.
Nama terakhir pantas mendapatkan perhatian
lebih bagi pencinta sepakbola di Euro kali ini. Menjadi top-skorer di Liga
Inggris,ditambah gelar pemain terbaik liga Inggris musim 2011-2012 , RvP jelas
sedang menjalani era terbaik sepanjang karier profesionalnya. Belum lagi calon
tandemnya di lini depan, Klaas Jan Huntelaar juga baru saja menyandang pencetak
gol terbanyak di Bundesliga. Menarik untuk ditunggu bagaimana kiprah dua bomber
eksplosif ini melanjutkan ketajaman mereka di panggung Euro 2012. Tapi, juga
menarik untuk menunggu apakah van Marwijk akan merelakan formasi 4-2-3-1
andalannya demi menempatkan dua penyerang sekaligus di Euro 2012 nanti.
Buah strategi van Marwijk, yang mulai
meninggalkan tipikal permainan total football ala timnas Belanda terdahulu,
mulai terasa. Penampilan impresif di Piala Dunia 2010, serta mengemas 9
kemenangan dari 10 pertandingan dalam babak kualifikasi Euro 2012, termasuk
kala menghancurkan tim lemah San Marino
11-0, adalah ‘kado’ yang setimpal bagi kerja keras arsitek yang
meneruskan tongkat estafet kepelatihan timnas dari tangan Marco van Basten
sejak 2008 ini.
PORTUGAL
Beberapa pengamat membandingkan komposisi tim Portugal
di turnamen kali ini dengan tim ketika mereka mencapai final Euro di edisi 2004.
Hasilnya? Tentu saja tim Seleccao kali ini masih kalah kelas dengan tim
generasi emas Portugal pada 2004. Portugal kala itu diisi materi pemain kelas
satu seperti, Luis Figo, Rui Costa, Ricardo Carvalho, Deco de Souza, serta
Cristiano Ronaldo, yang kala itu sedang memasuki tahun keduanya di Manchester United.
Suka atau tidak, kini, satu-satunya primadona
bagi tim Portugal adalah seorang Cristiano Ronaldo. Sosok sentral yang kini
berkarir di Real Madrid ini bahkan bisa diciutkan sebagai orang yang paling
diwaspadai kontestan lain. Tanpa bermaksud merendahkan, perjalanan ke Euro
2012, bagi Portugal dilalui dengan susah payah. Berada di posisi dua di babak
kualifikasi di bawah Denmark, Seleccao harus menjalani partai play-off melawan
Bosnia. Beruntung CR7 ce-es unggul agregat gol 6-0. Tapi awan kelam masih
menyelimuti Portugal kala menjalani beberapa pertandingan uji coba jelang
perhelatan akbar benua biru. Yang paling anyar, tentu saja tunduk dari tim
non-kontestan Euro 2012, Turki dengan skor 1-3 di Estadio Da Luz.
Sebenarnya kedalaman skuad asuhan Paul Bento
ini sudah diatas rata-rata. Di posisi bertahan ada duo Madrid Fabio Coentrao
serta Pepe. Sementara di sector gelandang nama Raul Meireles (Chelsea) serta
Joao Moutinho (FC Porto) juga patut disegani. Di lini penyerangan, Cristiano
Ronaldo dan Nani (Manchester United) akan menopang ujung tombak Helder Postiga
(Real Zaragoza). Filosofi ofensif 4-3-3
yang diterapkan Paulo Bento, seharusnya akan berbuah manis melihat materi
pemain yang dimilikinya. Tapi, apa daya, bergabung bersama tiga tim berbahaya di
grup B, disertai serangkaian uji coba yang belum menunjukkan hasil positif, tim
ini agaknya harus sedikit bekerja ekstra keras jika ingin bertahan di
Polandia-Ukraina lebih lama lagi.
JERMAN
Tim spesialis turnamen, itulah julukan yang
melekat di tim nasional Jerman dalam dua dekade terakhir. Selalu terseok-seok
di babak kualifikasi atau pertandingan persahabatan, Jerman selalu menunjukkan
taringnya ketika berada di turnamen besar macam Piala Eropa atau Piala Dunia. Euro
2012 kembali menjadi ajang pembuktian bagi tim yang sudah menggondol 3 trophy
Piala Eropa ini.
Membawa skuad dengan rataan usia termuda (24,1
tahun), pelatih Joachim Loew pantas percaya diri untuk bisa bersaing di Euro
kali ini. Kesegaran pemain muda seperti Thomas Mueller (Bayern Munich), Mesut
Oezil (Real Madrid), Mario Goetze (Borussia Dortmund), serta Toni Kroos (Bayern
Munich), dipercaya bisa membawa spirit di skuad Jerman kali ini. Namun, Loew
tidak begitu saja melepas pemain mudanya berlaga di lapangan hijau, masih ada materi
pemain senior seperti Philipp Lahm (Bayern Munich), Per Mertesacker (Arsenal),
Lukas Podolski (FC Koeln), serta Miroslav Klose (SS Lazio) yang siap menjadikan
pengalaman mereka di pentas internasional sebagai nilai plus yang dipadukan
dengan semangat para young guns bagi kejayaan Der Panzer. Praktis hanya Arne Friedrich
andalan utam tim nasional Jerman di Piala Dunia lalu yang tidak dibawa Loew ke
Polandia-Ukraina kali ini. Posisi Friedrich bisa digantikan oleh bek tengah yang
lebih muda seperti Holger Badstuber
(Bayern Munich) atau Mats Hummels (Borussia Dortmund).
Target juara seperti menjadi harga mati bagi
finalis Piala Eropa 4 tahun silam. Berkaca pada apa yang terjadi di Piala
Dunia, penampilan impresif tim Bavaria bisa berlanjut di Euro 2012 kali ini.
DENMARK
Tidak ada yang lupa peristiwa di tahun 1992. Kala
itu, Denmark datang sebagai tim pengganti dari tim nasional Yugoslavia yang
negerinya sedang dilanda perang. Namun apa yang terjadi? Denmark menjadi
kampiun usai mengalahkan Jerman di laga final. 20 tahun kemudian, The Dynamites
kembali mencoba meledak lagi di Polandia-Ukraina. Absen di edisi 4 tahun lalu, tim
nasional Denmark kala itu mengaku fokus untuk lolos ke Piala Dunia 2010. Mereka
berhasil lolos. Kini, targetnya hanya tertuju pada Piala Eropa 2012. Datang sebagai juara grup di
babak kualifikasi, Denmark seharusnya tidak memiliki sesatu yang harus
ditakuti.
Materinya tidak bisa dianggap remeh, ada nama
Daniel Agger (Liverpool), Simon Kjaer (AS Roma), Thomas Sorensen (Stoke City),
serta sang bintang Nicklas Bendtner (Arsenal). Didukung pula oleh pemai senior sekelas Dennis Rommedahl (Brondby),
dan wonderkid Christian Eriksen (Ajax Amsterdam), menjadikan tim besutan Morten
Olsen ini.
Mungkin untuk mencapai perempat final, butuh
sebuah keajaiban bagi Denmark, namun setidaknya ada modal berharga bagi
Bendtner dkk. Mereka pernah mengalahkan Portugal di babak kualifikasi. Sedikit banyak,
Morten Olsen sudah memahami karakter
bermain tim yang satu ini. Well, nampaknya Denmark masih harus menunggu
lama lagi untuk setidaknya membuat kejutan seperti pada tahun 1992 silam.
Prediksi
Tim yang layak lolos: Belanda dan Jerman
Tim yang akan lolos: Belanda dan Jerman
adi r. (06/06/12)