
Sebenarnya saya bukan fans berat The Script, bahkan bisa dibilang sama sekali buta dengan band ini. Kesan pertama yang ada di benak saya setelah mendengarkan album terbaru mereka, 'Science and Faith' ini adalah: 'album ini jenius!'.
Dibuka dengan manis dengan 'You Won't Feel A Thing' yang memadukan kocokan gitar minim distorsi dari Andrew Frampton, lagu ini seakan menjadi gerbang pembuka dari sebuah 'petualangan'. Track kedua menyajikan hits perdana mereka 'For The First Time'. Sedikit menurunkan tempo dibanding track pertama, lagu ini sedikit mengingatkan saya kepada lagu di album pertama yang melambungkan nama mereka 'The Man Who Can't Be Moved'. Track ketiga, yang juga menjadi single kedua mereka, 'Nothing' menampilkan lagu ballad sederhana.
Tempo kembali naik di track keenam 'Long Gone and Moved On'. Lagu ini semakin menguatkan bahwa walaupun mengatasnamakan alternative rock sebagai genre yang mereka usung, distorsi bukanlah harga mati. Justru tanpa distorsi mereka bisa lebih memainkan sound yang lebih lebar. Ditutup dengan 'Exit Wounds', The Script meracik sound sehingga ada efek yang megah ketika mendengarkan lagu ini.
Secara umum, album ini cukup bagus. B+ jika boleh saya beri nilai. The Script menambahkan sedikit rasa orkestra di hampir semua track dia album ini, tak heran jika sound yang terasa akan lebih megah jika dibandingkan album terdahulu mereka. Vokal Danny O'Donoghue juga lebih 'galak' kali ini. Namun, mereka cenderung bermain aman, tidak ada improvisasi jika dilihat dari segi kreativitas. Tapi kekurangan ini tidak cukup untuk menutup kekuatan yang ada di album dari trio asal Dublin Irlandia ini

Ditulis Oleh
M.A Rianto
20/10/10
0 komentar:
Post a Comment